Aceh Timur – Sertu Eko Purwanto Babinsa Kodim 0104/aceh Timur melaksanakan pembinaan dan latihan PBB diikuti oleh para Santri, di lapangan Upacara Pondok Pesantren YAPILA, tepatnya di Simpang Comodore, Gp. Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Minggu (14-08-2022).
Latihan yang diberikan oleh para Babinsa Kodim 0104/Atim tersebut berupa latihan PBB, Peraturan Penghormatan dan dasar-dasar kedisiplinan serta latihan tata upacara bendera, selain itu Serda Kusdiyono juga memberikan pembekalan nilai- nilai pengamalan butir-butir Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa kepada para Santri.
“Instruksi yang saya berikan diikuti dan dilaksanakan oleh siswa sekaligus kita nilai gerakannya jika masih ada kesalahan akan diulangi lagi sampai benar”, kata Sertu Eko.
Dalam materi praktek, diawali dengan memberikan contoh gerakan agar dapat dilihat dan diikuti oleh seluruh Santri pun terlihat bersemangat dan antusias dengan pelatihan yang diberikan oleh Babinsa Hal ini terlihat pada saat penyampaian teori dan materi praktek mereka memperhatikan dengan serius dan seksama apalagi siswa yang dibina dan dilatih merupakan calon yang dipersiapkan untuk pengibaran bendera merah putih di hari peringatan HUT RI Ke-77.
“Kami berharap dengan pelatihan ini siswa dapat meningkatkan rasa nasionalisme, jiwa korsa, persatuan dan kesatuan dalam mendukung tugas di pondok pesantren”, tandasnya.
Sementara itu, wakil Kepala Yayasan pondok pesantren YAPILA Maulana Hari Tni, mengucapkan terima kasih kepada para Babinsa yang telah berkenan melatih para Santri Pondok Pesantren YAPILA untuk melaksanakan prosesi Upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia juga mengatakan tahun ini adalah tahun pertama pesantrennya menggelar upacara. Meskipun menggunakan pakaian ala santri, itu tidak lah tidak penting, yang penting bagaimana meresapi makna kemerdekaan itu,” kata dia.
Menurut Maulana, lewat upacara hari kemerdekaan ini, dirinya ingin mengajak santri merasakan upacara kemerdekaan di zaman awal-awal Indonesia baru merdeka.
“Kami upacara mengenakan pakaian ala santri karena ingin mengenang jasa-jasa para kiai dan santri dalam merebut kemerdekaan,” pungkasnya.
**LI3**
Komentar