26 November 2024

Melalui Komsos Babinsa Ramayadi Dampingi Dan Pendekatan Kepada UMKM Warga Binaan

0

Aceh Timur – Serma Ramayadi Babinsa Koramil 13/Plkt Kodim 0104/Atim melaksanakan kegiatan komsos bersama Fauzan (52) warga desa binaan pemilik Bengkel Las di Desa Seumatang Keude Kec. Peureulak Timur Kab. Atim, Rabu (15/03/2023).

Komunikasi Sosial (Komsos) telah bergelora di dunia pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta ini, dua kata yang di jadikan satu ini telah menjadikan dalam suatu sistem buat bekerja, kalimat yang maknanya dari dulu itu dengan sebutan silaturahmi ini berkembang mengikuti perkembangan zaman menjadi Komsos.

Seperti hasil pantauan awak media ini dari gruop medsosnya bahwa saat ini Babinsa Ramayadi sedang menjalankan aktifitas Komsos kepada salah satu warganya yakni Fauzan, berkomunikasi lewat tanya dan jawab dalam aktifitas yang di lakukan warganya Fauzan dan bertanya tentang bagaimana asal muasal Fauzan punya kemampuan mengelas, hingga Babinsa Ramayadi mempraktekan sedikit tata cara memegang alat Las dengan benar dan aman, ungkap Babinsa yang berpangkat 4 (empat) buah bengkok hitam di lengan bajunya.

Kemudian ternyata Fauzan tidak mendapatkan ilmunya dari bangku sekolahan seperti STM/SMK, dikarenakan ia putus sekolah yang katanya karena keterbelakangan biaya sehingga hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama saja, namun sejak tidak sekolah itu ia mencoba merantau ke berbagai daerah luar kota dimana tepat di salah satu daerah itu yang cocok buat ia menimba ilmu sambil bekerja yakni di Bengkel Las, meskipun di awal ia diterima untuk bantu bantu sebisanya, ia tidak mendapatkan upah uang hanya sekedar makan dan penginapan yang ada di bengkel itu, yang intinya kalau untuk kehidupan sehari hari diberikan namun mendapat gaji/upah berupa uang belum, karena belum bisa membidangi pengelasan tersebut, terangnya lagi.

Selanjutnya setelah 1-2 tahun setelah ia mendalami pekerjaan yang ada di bengkel las itu barulah ia mendapatkan sedikit uang yakni dari bonus bonus projek pekerjaan yang berlimpah seperti pembuatan pagar dll nya, singkat cerita selama + 8 tahun di perantauan itu barulah Fauzan beranikan pulang ke kampung halaman dan buka secara pelan pelan yang Alhamdulillah juga bekerja sama dengan desa untuk mendapatkan dukungan modal lewat UMKM Gampong, tambah jelasnya Babinsa Ramayadi.

Akhirnya Babinsa Ramayadi berkesimpulan atas kondisi dan perjuangan salah satu warganya yang telah memiliki panjang perjalanan hidup dan telah berhasil mengarungi waktu kehidupannya yang penuh warna warni dan rasa asam asin dan pedihnya dalam menggapai ilmu buat masa depannya, hingga saat ini ia telah memiliki usaha sendiri meskipun kecil dan berada di perkampungan/desa telah ia syukuri dan sekarang ia mendidik salah satu anak warganya untuk bisa mendampingi dan memiliki mental kerja sepertinya, pungkas Serma Ramayadi sembari memberikan semangat juga.

**LI3**

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *