Mengalirkan Harapan di Pante Bidari: Karya Bakti TNI Bangun Irigasi untuk Sejahterakan Petani

Aceh Timur – Upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional terus digencarkan melalui program Karya Bakti TNI di wilayah Kodim 0104/Aceh Timur. Hingga hari ini, Selasa (21/10/2025), progres konstruksi peningkatan jaringan irigasi tersier di wilayah kerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I menunjukkan capaian yang menggembirakan, meski masih dalam tahap awal pelaksanaan.

Program yang menargetkan pembangunan jaringan irigasi sepanjang 4.836 meter dengan luas lahan sasaran 255 hektare ini tengah dilaksanakan di Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, dengan dua titik utama yaitu Desa Paya Demam Lhee dan Desa Pante Labu. Proyek ini menjadi denyut baru bagi para petani setempat yang menggantungkan hidup dari hasil sawah dan ladang mereka.

Di Desa Paya Demam Lhee (Titik 2), kegiatan pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi tersier sepanjang 500 meter telah diawali dengan pelaksanaan pengukuran MC 0, sementara progres fisik masih 0%.

Sementara di Desa Pante Labu (Titik 8), dari total target 570 meter, telah tercapai 10 meter atau 1,75%, meningkat dari progres sebelumnya 5 meter. Untuk mempercepat capaian, target pengerjaan harian ditetapkan sebanyak 5 meter.

Secara keseluruhan, dari total 255 hektare lahan sasaran, progres pengerjaan konstruksi telah mencapai 1,44 hektare (0,54%), meningkat dari progres sebelumnya 1,18 hektare (0,46%), dengan tambahan capaian harian sebesar 0,26 hektare.

Sementara untuk pengolahan lahan dan penanaman, capaian tetap pada angka 165 hektare (64,7%), karena masih dalam proses penguatan dan pematangan tanah.

Pengerjaan proyek ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat setempat.

Sebanyak 10 personel terlibat langsung di lapangan, terdiri dari 6 personel TNI (gabungan Kodim 0104/Aceh Timur dan Yonif TP 853/Bawar Rejebur) serta 4 masyarakat setempat.

Rinciannya, di tiap desa terdapat 1 Babinsa, 2 personel Yonif TP 853/Brb, dan 2 masyarakat yang bahu-membahu melaksanakan pekerjaan di bawah terik dan teduhnya cuaca Aceh Timur.

Pelaksanaan pekerjaan hari ini berlangsung dalam kondisi cuaca mendung sejak pagi hingga sore, yang turut memperlambat kecepatan progres di lapangan.

Tantangan lain datang dari tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, serta budaya lokal masyarakat yang menjadikan hari Jum’at dan hari besar keagamaan sebagai hari libur kerja, sehingga waktu efektif pelaksanaan menjadi terbatas.

Meski demikian, semangat tidak surut. Kasdim 0104/Aceh Timur Mayor Inf Hanapi yang turut memantau langsung kegiatan menyampaikan bahwa seluruh jajaran berkomitmen menuntaskan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

“Meskipun terkendala faktor cuaca dan waktu kerja masyarakat, kami terus berupaya memaksimalkan pengerjaan di luar hari Jumat maupun hari besar keagamaan, serta memanfaatkan kondisi cuaca yang mendukung agar progres lapangan terus meningkat,” ujar Mayor Hanapi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik semata, namun bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan petani di wilayah Aceh Timur.

“Karya Bakti ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para petani dalam mengoptimalkan sistem irigasi dan meningkatkan hasil panen di musim tanam berikutnya,” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara TNI, masyarakat, dan instansi terkait, proyek peningkatan jaringan irigasi tersier ini diharapkan segera rampung sesuai target, sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan dan menumbuhkan kesejahteraan di Kecamatan Pante Bidari — tempat di mana aliran air membawa serta harapan bagi masa depan para petani.

Komentar