Aceh Timur, 13 Agustus 2025 — Matahari belum sepenuhnya tinggi ketika suara langkah kaki terdengar teratur di halaman depan Kantor Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur. Derap langkah itu bukan dari pasukan militer, melainkan dari para siswa SMA Negeri 1 Idi Tunong yang sedang giat berlatih Peraturan Baris Berbaris (PBB). Di tengah barisan itu, berdiri tegas namun bersahabat, Koptu Andika, Babinsa Koramil 17/Idi Tunong, Kodim 0104/Aceh Timur.
Pagi itu, Koptu Andika menjalankan tugas Pembinaan Perlawanan Wilayah (Wanwil) dengan pendekatan yang membumi — mendampingi generasi muda dalam mempersiapkan upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang.
Dengan sabar dan penuh semangat, ia memberikan arahan serta koreksi kepada para siswa yang tengah berlatih menjadi pasukan pengibar bendera. Sesekali terdengar tepuk tangan kecil dari teman-teman mereka yang memberi dukungan atas keberhasilan gerakan baris-berbaris yang dilakukan dengan tepat.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang latihan baris-berbaris. Ini adalah bagian dari pembinaan karakter, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan,” ujar Koptu Andika usai sesi latihan pagi itu.
Bagi Koptu Andika, keterlibatan Babinsa dalam kegiatan seperti ini adalah bagian dari tugas pokoknya sebagai aparat kewilayahan. Tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membina masyarakat — khususnya generasi muda — agar tumbuh menjadi pribadi yang cinta tanah air dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Latihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan persiapan upacara 17 Agustus yang akan digelar di halaman kantor kecamatan. Dengan melibatkan siswa-siswi sebagai petugas pengibar bendera, acara ini tak hanya menjadi simbol peringatan kemerdekaan, tetapi juga ajang menanamkan nilai nasionalisme secara langsung kepada anak-anak bangsa.
Dengan semangat yang terus berkobar, sinergi antara Babinsa dan pelajar ini diharapkan mampu memperkuat jiwa kebangsaan masyarakat Idi Tunong. Dan pada 17 Agustus nanti, ketika Sang Saka Merah Putih berkibar di langit Aceh Timur, semangat itu akan tampak nyata — hasil dari latihan, dedikasi, dan cinta tanah air yang tulus.
Komentar