Warga Tangse Pidie Butuh Jembatan Penghubung Antar Pemukiman
Sigli – Pemerintah Kabupaten Pidie belum merespon permintaan masyarakat Tangse terkait jembatan penghubung antara pemukiman warga ke pemakaman.
Menurut Ridwan pada Sab”tu 10 Juni 2023, salah seorang warga Gampong Pulo Mesjid II, masyarakat dikeluhkan ketiadaan jembatan penghubung ke lokasi pemakaman dan kebun warga, padahal ini sudah puluhan tahun tidak tersentuh jembatan.
“Kami sangat berharap Pemerintah Pidie dan Pemerintah Aceh merespon permintaan warga untuk membuat sebuah jembatan penghubung,” harapnya.
Sementara Zikri, juga warga setempat mengakui sangat susah apabila ada warga meninggal harus di gotong keseberang sungai, apalagi jika air sungai deras dan dalam, ini sangat merepotkan kami.
Yati warga Pulo Mesjid juga menyebutkan, untuk nyebrang sungai kelokasi kebun dan pemakaman terkadang butuh beberapa orang saling pegangan tangan, jika tidak bisa diseret arus.
“Dan sangat ironis jika hujan lebat, air membesar tentu sangat sulit nyebrang, apalagi mengusung jenazah,” imbuhnya.
Pantauan Media ini di lokasi Gampong Pulo Mesjid II, ternyata Pemerintah Aceh/ Pidie perlu memprogramkan sebuah jembatan penyebrang untuk masyarakat setempat.
Dengan adanya jembatan tersebut memudahkan masyarakat dalam mengusung jenazah, juga menjadi akses warga ke kebun dalam mencari reski. (Hasballah B)