Buka Implementasi Program EKI, Ini Harapan Sekdako Langsa
Langsa, LintasKini – Pj.Walikota Langsa Ir.Said Mahdum Madjid dalam hal ini diwakili oleh Plt. Setdakota Langsa, Muhammad Darfian, ST, membuka secara resmi Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang dihadiri unsur OJK, Unsur Forkopimda, AsistenI Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Langsa Suriyatno, AP, MSP, Asisten II Pemerintahan Kota, Ali Mustafa SE, Kepala OPD, Camat Langsa Timur, Geuchik Serta Perangkat Gampong dan Masyarakat Cinta Raya, Langsa, (13/07/2023).
Pemerintah Kota Langsa beserta jajaran dan masyarakat Kota Langsa mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). Ini berupa implementasi program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di gampong wisata Cinta Raja.
Program EKI ini memiliki tujuan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di gampong yaitu potensi alam, budaya, sosial, dan finansial dengan ketersediaan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, asuransi dan pasar modal.
Program EKI ini nantinya akan mensinergikan peran para pemangku kepentingan di daerah dengan berbagai layanan dan produk lembaga jasa keuangan seperti program Rekening Pelajar (Kejar), program Laku Pandai, KUR, UMi, Security Crowd Funding (SCF), Dana Pensiun, Fintech P2P dan QRIS.
Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) nantinya akan bisa mengoptimalkan keberadaan Ekosistem Keuangan Inklusif di gampong ini serta gampong-gampong lain di seluruh Kota Langsa sehingga akan terciptanya kolaborasi untuk mendorong memajuan perekonomian di gampong yang akhirnya akan tercipta pemerataan akses keuangan bagi masyarakat di Kota Langsa ini nantinya, ujar Darfian.
Dikatakan Darfian, nantinya program Ekosistem Keuangan Inklusif dapat meningkatkan pemahaman masyarakat gampong terhadap lembaga, produk maupun layanan jasa keuangan konvensional dan syariah melalui pembekalan (Training of Trainers – ToT) terhadap perangkat gampong dan edukasi oleh perangkat gampong kepada masyarakat (Training of Community – ToC).
“setelah peresmian kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan a-inkubasi, yaitu proses identifikasi dan pemetaan potensi gampong (berupa potensi fisik, alam, manusia, sosial, dan finansial)”, harap Darfian.
Program itu nantinya akan diikuti juga dengan program inkubasi, yaitu pemberian pendampingan dan edukasi keuangan, serta pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat akan memperoleh informasi yang lebih baik.
Dan terakhir program pasca inkubasi, dalam tahap ini diharapkan masyarakat gampong sudah dapat menggunakan berbagai produk keuangan secara optimal.
Melalui tiga tahapan tersebut, upaya peningkatan inklusi keuangan akan terbangun secara optimal dan terukur sehingga mendapatkan hasil sesuai tujuan dalam mengembangkan gampong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saya harap nantinya setelah program ini berjalan jangan lagi ada kabar masyarakat masih terjerat dengan pinjaman pada rentenir apalagi kepada Pinjaman Online (Pinjol) yang sangat marak akhir-akhir ini, Tutup Darfian. (Rolly)