Aceh Timur – Di Desa Blang Panjou, Kecamatan Nurussalam, aroma lumpur pagi dan suara cangkul yang menghantam tanah basah menjadi saksi nyata semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat. Hari itu, Serda M. Agus, Babinsa dari Koramil 09/Nurussalam, Kodim 0104/Aceh Timur, tak segan mengangkat cangkul, berbaur bersama warga dalam pembangunan saluran parit pembuang di desa binaannya.Rabu(13/8/2025).
Kegiatan gotong royong tersebut bukan sekadar memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara Babinsa dan masyarakat. Dengan mengenakan seragam lorengnya, Serda Agus menyatu dalam keringat dan tawa warga, membangun rasa kekeluargaan yang erat.
“Ini bukan hanya tentang parit, tapi tentang bagaimana kita membangun desa bersama-sama. Warga merasa didukung, dan saya pun jadi lebih mengenal karakter serta kebutuhan masyarakat,” ujar Serda M. Agus sambil mengelap keringat di dahinya.
Saluran parit pembuang yang dibangun akan sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar, terutama untuk mencegah genangan air yang kerap mengganggu aktivitas pertanian dan permukiman warga saat musim hujan tiba. Keberadaan Babinsa dalam kegiatan ini tidak hanya mempermudah pekerjaan, tapi juga menumbuhkan semangat kolektif di kalangan masyarakat.
Warga pun menyambut baik keterlibatan Babinsa. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Babinsa. Beliau bukan cuma membantu fisik, tapi juga memotivasi kami untuk terus kompak membangun desa,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan bhakti ini menjadi bukti bahwa peran Babinsa bukan hanya dalam urusan pertahanan semata, tetapi juga sebagai agen pemersatu dan pembina masyarakat di akar rumput. Di Desa Blang Panjou, semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan rakyat kembali tumbuh — sederhana, tapi sangat berarti.
Komentar