Aceh Timur – Mentari pagi menyapu lembut hamparan sawah di Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari. Di antara para petani yang tengah sibuk memeriksa tanaman padi, tampak sosok berseragam loreng, tidak ragu untuk turun langsung ke lahan. Ia adalah Sertu Syukri, Babinsa Koramil 20/Pante Bidari, Kodim 0104/Aceh Timur, yang hari itu menjalankan tugas mulianya: mendampingi petani dalam kegiatan pertanian.Rabu(13/8/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari upaya nyata TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui bidang Bhakti TNI, Babinsa seperti Sertu Syukri aktif terlibat dalam setiap tahapan kegiatan pertanian — mulai dari masa tanam, perawatan, hingga panen.
“Saya di sini bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga sebagai kawan dan penyemangat bagi para petani. Kita ingin para petani merasakan bahwa mereka tidak berjalan sendiri,” ujar Sertu Syukri sambil membantu seorang petani membersihkan gulma di pematang sawah.
Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat tani menjadi bentuk sinergi antara TNI dan rakyat. Dengan turut serta mendampingi proses pertanian, Babinsa tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kekompakan di tingkat desa. Para petani pun mengaku terbantu, baik secara moril maupun dalam hal motivasi kerja.
“Pak Babinsa rajin ke sini, kadang bantu angkat pupuk, kadang ikut tanam padi. Kami jadi semangat,” kata salah satu petani dengan senyum puas.
Program pendampingan pertanian ini merupakan wujud implementasi tugas kewilayahan yang dilakukan TNI melalui satuan teritorial seperti Koramil 20/Pante Bidari. Lebih dari sekadar tugas, ini adalah bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat dan masa depan ketahanan pangan Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Sertu Syukri tidak hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga memperlihatkan bahwa ketahanan bangsa tidak hanya dijaga dari batas wilayah, tetapi juga dari sawah-sawah yang menumbuhkan kehidupan.
Komentar