Tiga Pasang Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Abdya Ikut Tes Baca Al-Qur’an

Abdya, Lintaskini.id | Tiga pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)hari ini mengikuti uji mampu baca Al-Quran, sebagai salah satu persyaratan penting sebelum ditetapkan sebagai calon kepala daerah.

Tes ini dilaksanakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya di Masjid Agung Baitul Ghafur, Blangpidie, Kamis, (5/9/2024), dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum.

Ujian ini menjadi langkah awal bagi para calon untuk berlaga di Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.

Seterusnya,Ketiga pasangan calon yang telah resmi mendaftar ke KIP Abdya pada Kamis( 29/8/2024) lalu adalah Jufri Hasabuddin – Fakhruddin, diusung oleh koalisi Partai Aceh, PPP, Hanura, Ummat, dan PKN; Salman Alfarisi – Yusran, diusung oleh koalisi Partai Nanggroe Aceh, Demokrat, NasDem, PAN, Golkar, PKS, PBB, PAS, dan PSI; serta Safaruddin – Zaman Akli yang didukung oleh koalisi Partai Gerindra, PKB, PDA, Gelora, Garuda, dan PDIP.

Sebelumnya, ketiga pasangan calon ini telah menjalani tes kesehatan di RSUZA Banda Aceh. Ketua Divisi Sosialisasi dan SDM KIP Abdya, Sayuti S.Pd.I, menyatakan bahwa pelaksanaan uji mampu baca Al-Quran berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Keputusan KIP Aceh Nomor 21 Tahun 2024.

“Untuk uji mampu baca Al-Quran ini, KIP Aceh Barat Daya menggandeng tim penguji dari tiga instansi yaitu LPTQ, MPU, dan Kemenag Abdya. Penilaian hasil uji diserahkan sepenuhnya kepada tim penguji, sementara KIP hanya menerima dan mengumumkan hasil tersebut,” terang Sayuti.

Selanjutnya, Sayuti menjelaskan, aspek penilaian dalam uji mampu baca Al-Quran ini mencakup tajwid, fashahah (kefasihan), dan adab. Setiap calon, baik bupati maupun wakil bupati, akan diberikan nilai yang menentukan kemampuan mereka, yang terbagi menjadi dua kategori, mampu atau tidak mampu membaca Al-Quran. Hasil penilaian ini kemudian diserahkan kepada KIP Aceh Barat Daya sebagai bagian dari proses verifikasi calon kepala daerah.demikian pungkasnya. (Nazli)