23 November 2024

Masalah Dugaan Penganiayaan, Pj Bupati Abdya Mengaku Menendang Sandal Bukan Orangnya

0

Abdya, Lintaskini.id | Pj Bupati Aceh Barat Daya, Ir Sunawardi, MSi,membantah dirinya telah melakukan dugaan penganiayaan terhadap Yusri (58), salah seorang tenaga kontrak yang bertugas di bidang pemadaman kebakaran di BPBK Abdya saat melakukan Sidak di BPBK setempat pada Kamis (29/08/2024).

“Yang ditendang itu sendal bukan kakinya, jadi apa sendalnya bisa di visum.? Kalau bapak itu asam urat masak saya yang disalahkan,” kata Pj Bupati Abdya menanggapi kasus dugaan penganiayaan yang mulai viral di media masa tersebut kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (30/08/2024).

Dijelaskannya, tindakan tersebut dilakukan karena kesal saat dirinya melakukan Sidak para petugas pemadam tidak dalam kondisi siaga, dimana diantara mereka tidak memakai seragam sesuai dengan SOP yang berlaku di BPBK.

“Penanggulangan bencana itu beda, mereka punya Pusdaops yang harus stanby 24 jam dan itu tidak ada. Apa yang kita harapkan dengan pegawai yang tidak disiplin, marah saya itu pun dalam posisi bisa saya kendalikan,” tuturnya.

Lanjutnya, Aksi spontan itu, dilakukan selain karena tidak disiplin alasan yang disampaikan oleh petugas tersebut juga tidak masuk akal, dimana petugas tersebut beralasan tidak pakai sepatu karena sudah robek.

“Jadi yang saya marah itu tentang ketidak siagaan dia, sebab temponya singkat saat terjadinya kebakaran. Kalau terjadi kebakaran kapan dia pakai sepatu lagi, kan gak mungkin pakai sandal jepit saat penanganan,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa sejak dia memangku jabatan sebagai Pj Bupati Abdya, ada tiga tugas yang harus dilaksanakan dengan baik, pertama mensukseskan Pilkada, kedua menjalankan roda pemerintahan dan menjaga keamanan dan ketertiban.

“Saya mantan Kakak BPBA jadi saya tahu bagaimana SOP di BPBK itu. Kalau petugasnya tidak disiplin bagaimana mereka bisa maksimal dalam melakukan penanganan ketika terjadinya kebakaran. Makanya saya terapkan kedisiplinan kepada mereka,” paparnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengaku bahwa pegawai di BPBK belum disiplin, dimana saat dirinya melakukan sidak di instansi tersebut, Kalak BPBK dan Kabid nya tidak ada ditempat.

“Saya datang sudah hampir setengah sembilan, sedangkan jam kerja itu pukul 08.00 WIB. Anehnya lagi piket semestinya 8 orang yang hadir malah cuma 6 orang,” ungkapnya.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, sebab BPBK merupakan instansi yang membidangi penanggulangan bencana semestinya harus siaga 24 jam, sehingga saat terjadinya kebakaran mereka sudah benar – benar dalam kondisi siaga.

“Kita di BPBK harus siaga, karena kerja kita ngak nunggu orang ketika terjadi kebakaran, namun kesiagaan dan tindakan,” terangnya.

Karenanya, lanjut Sunawardi, dirinya tidak main – main dalam tiga hal, pertama menyangkut kedisiplinan PNS, kebersihan dan jawaban yang tidak sesuai.

“Ada hal yang bisa memancing emosi kita, pertama kehadiran PNS, ruangan yang jorok dan jawaban tidak sesuai,” terangnya.

Ia juga menerangkan bahwa apa yang dilakukannya itu bentuk kepeduliannya terhadap pelayanan di Kabupaten Aceh Barat Daya, bahkan ia juga sudah Perintahkan Satpol PP jika ada PNS yang keluyuran saat jam kerja untuk ditangkap.

“Banyak yang tidak suka, saya tahu itu. Namun ini saya lakukan untuk Abdya dan kebaikan bersama supaya PNS kita tidak terlena di zona nyaman,” paparnya.

Karenanya, lanjut Pj Bupati, untuk langkah awal ini ia fokuskan sidak ke kantor – kantor dan Sidak itu akan terus dilakukan selama dia masih Pj Bupati Abdya.

“Saat saya sidak kemarin dua ruang kabid ngak terbuka saat jam pelayanan, kalau saya arogan sudah saya tendang itu kemarin. Tapi kan tidak demikian, karena saya tahu batas – batasnya,” ungkapnya.

Ditanyai menyangkut sikapnya ketika dipanggil pihak kepolisian terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut, Sunawardi dirinya akan taat hukum.

Namun demikian ia akan melaksanakannya sesuai mekanisme yang berlaku.

“Jika dipanggilkan ada mekanismenya, di Pemda kan ada pengacara Pemda. Ngak langsung saya, nanti pengacara dulu yang akan datang,” demikian pungkasnya. (Nazli)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *