Muhammad Dayyan Monitoring Lapangan Kegiatan KKN Mahasiswa di Lokop
Aceh Timur, Lintaskini.id | Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam negeri se-Sumatera melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun, IAIN Langsa selaku tuan rumah.
Sejak tanggal 20 Juli 2024 sebanyak 238 mahasiswa yang terdiri dari 85 laki-laki sedangkan perempuan 153 orang yang telah disebarkan dalam 17 kampung dalam kecamatan Serbajadi, kabupaten Aceh Timur.
Setiap kampung, mahasiswa ditempatkan masing-masing 13 – 15 orang dan satu dosen pendamping lapangan (DPL).
Salah satunya Dr. Muhammad Dayyan, M.Ec dan ia merupakan DPL di Kampung Sunti, pada Selasa 13 Agustus 2024 turun langsung melakukan monitoring terhadap kegiatan yang telah berjalan selama 23 hari.
Dr. Muhammad Dayyan, M.Ec menuturkan bahwa mahasiswa KKN Melayu Serumpun telah melakukan sejumlah Program Kerja dalam rangka membagi pengetahuan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan diantaranya literasi baca tulis quran, literasi kesehatan lingkungan kepada anak-anak dan masyarakat.
“Berbagai kegiatan fisik telah dan sedang dilaksanakan untuk mengabdi di tengah masyarakat. Seperti membersihkan lingkungan kampung, rumah ibadah, dan menyemarakkan hari kemerdekaan Republik Indonesia,” Kata Dayan.
Muhammad Dayyan juga melakukan silaturahmi dengan Keuchik Sunti Tarmihim pada kesempatan ini, ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih telah menempatkan mahasiswa di kampungnya.
Menurutnya keberadaan mahasiswa IAIN Langsa telah banyak berkontribusi bagi masyarakat baik dalam bentuk kebersihan dan keindahan Kampung Sunti maupun kontribusi memotivasi generasi muda untuk belajar.
Muhammad Zamzami panglima kelompok 13 KKN MS di kampung Sunti menjelaskan bahwa Dr. Muhammad Dayyan selaku DPL telah memberikan arahan dan motivasi untuk terus bergerak mengabdi kepada masyarakat sebagai bentuk tri darma perguruan tinggi.
“Ada banyak manfaat yang akan didapatkan oleh para mahasiswa yg melaksanakan KKN di tengah masyarakat diantaranya menumbuhkan rasa empati dan jiwa pengabdian kepada masyarakat, memahami permasalahan masyarakat dan menguraikannya dengan ilmu yang telah dipelajari di kampus,” tandas Zamzami. (Roy)