Kejaksaan Negeri Langsa Tutup Program Adhiyaksa Peduli Stunting
Langsa, Lintaskini.id | Kejaksaan Negeri Langsa gelar Penutupan rangkaian program kegiatan Adhiyaksa Peduli Stunting Kajati Aceh yang telah berlangsung selama 6 bulan dalam memperingati Hari Bhakti Adhiyaksa ke 64 Tahun 2024 di Kota Langsa, Kamis (11/07/2024).
Kajati Aceh Drs. Joko Purwanto, SH yang diwakili dr. Iziddin Fadhil, MKM, AIFO-K, CRP menutup rangkaian kegiatan Adhiyaksa Peduli Stunting Kajati Aceh yang telah terlaksana selama 6 bulan di Kota Langsa.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tak terhingga, dari awal hingga dengan penutupan acara hari ini dapat terlaksana dengan baik tentunya berkat dukungan Pemerintah Kota Langsa bersama Forkopimda, Dinas Kesehatan beserta Puskesmas yang telah ikut serta membantu pelaksanaan kegiatan ini.
Aktif sebagai praktisi kesehatan, Iziddin juga memaparkan bahwa Kejaksaan bersama jajarannya adalah salah satu instansi yang punya komitmen dan peduli terhadap masalah kesehatan, khusus dengan kasus stunting.
“Benar saja, semenjak tahun 2022 telah dilaksanakan program Adhiyaksa Peduli Stunting hingga kini tahun 2024 jalan semester ke 2, dan progres yang posistif ini dilaksanakan secara konfrehensip sesuai juknis dan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting”, ungkap Iziddin.
Tidak hanya pemberian gizi namun ada juga program kegiatan lain yang mendukung secara tidak langsung dan benilai positif terhadap keberlangsungan kesehatan dalam masyarakat, contohnya penanganan kepada ibu hamil semenjak hari pertama kehidupan dalam kandungan hingga anaknya lahir sampai berusia 2 tahun.
Pj. Walikota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, rasa sangat berbahagia dan bangga bisa hadir dalam kegiatan yang sangat mulia ini. Kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting ini adalah salah satu langkah nyata dalam upaya kita untuk mengatasi permasalahan stunting di Kota Langsa .
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Kejaksaan Tinggi Aceh bersama Kejaksaan Negeri Langsa yang telah menggagas kegiatan ini, serta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraannya”, kata Syaridin.
Begitu pula dengan Pemerintah Kota Langsa, dalam hai ini berbagai program juga telah telah kita laksanakan dan berkomitmen untuk mendukung penuh segala upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan stunting.
“Dalam upaya yang sama, Saya didampingi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Dinas Kesehatan Kota Langsa telah terjun langsung kerumah masyarakat di gampong-gampong untuk memastikan perkembangan dari anak asuh peduli stunting”, jelas Syaridin.
Selanjutnya melalui momentum kegiatan tersebut Syaridin juga mengajak untuk terus meningkatkan kesadaran dan komitmen kita dalam mengatasi stunting, demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita.
Sementara, Kajari Langsa Efrianto atas nama Bapak Kajati Aceh menyampaikan terima kasih kepada Pj. Walikota Langsa Syaridin, Camat, dan Kepala Puskesmas serta Dokter, Bidan juga seluruh petugas tenaga Kesehatan dan Pengurus IAD Daerah Kota Langsa yang sudah terlibat dalam Program Adhyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2024.
“Kajati menitipkan salam untuk kita semua yang hadir dan terlibat dalam program ini. Program Penanganan Stunting ini adalah salah satu program strategis Nasional dengan diterbitkanya PP 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ucapnya.
Bulan ini adalah bulan ke-6 Program Adhyaksa Peduli Stunting. Selama 6 bulan sejak Januari sampai dengan Juni tahun 2024, sebanyak 25 Anak dan 20 Ibu hamil, di daerah Langsa telah mendapatkan paket Intervensi Gizi Spesifik dalam rangka penanganan Stunting.
Dari rangkaian kegiatan Kolaborasi berbagai pihak, dapat dikatakan program ini berdampak positif. Sejak Tahun 2022 dan 2023 Program Adhyaksa Peduli Stunting telah dilaksanakan di 6 Kabupaten dan Kota, yaitu di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh serta diseluruh wilayah Aceh yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri, imbuh Kajari.
Laporan yang kami terima, kegiatan ini berdampak positif, dimana hampir seluruh anak sasaran program mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3 sampai dengan 7% dari berat badan awal dan seluruh Ibu Hamil KEK (Kekurangan Energi Kronik) Kesehatanya membaik dan melahirkan bayi yang sehat tidak tergolong Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang artinnya lahir dengan sehat dan berat badan normal tidak stunting.
Terimakasih kepada para Donatur Bank Aceh, BSI, PT. PLN, PTPN dan PT.PIM Serta KALBE FARMA yang telah mensupport program ini. Semoga apa yang kita lakukan ini dicatat sebagai Amal Ibadah dan jadi amal jariyah bagi kita semua. Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan ini ada hal-hal yang tidak berkenan yang Bapak/Ibu rasakan atau alami. Tapi percayalah semua berkeyakinan ingin memberikan, melakukan yang terbaik bagi masyarakat kita, ungkap Kajari Langsa Efrianto.
Turut diserahkan Plakat Kenang-kenangan sekaligus Ucapan Terimakasih kepada Puskesmas Langsa Baro dan Puskesmas Langsa Kota, beserta Paket Gizi kepada Keluarga Asuhan Program Adhyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2024.
Hadir pada penutupan acara tersebut Forkopimda, Pimpinan OPD, Kepala Kantor BPJS Kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas, Camat, Keluaga Asuhan, dan seluruh Jajaran Kejaksaan Negeri Langsa. (Rolly)