Pengungsi Rohingya di Pindahkan ke Makassar, Begini Tanggapan Pemkab Pidie
Sigli, Lintaskini.id | Pemerintah Kabupaten Pidie memindahkan 16 orang pengungsi rohingya yang menempati Kamp Mina Raya Gampong Leun, Kec. Padang Tiji ke camp comunity host (CCH) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu(12/06/2024).
Reduksi atau pengurangan imigran telah ada konsensus Pemkab Pidie dengan pihak CCH IOM Makassar.
Kolaborasi ini semata-mata untuk menjamin kesehatan para imigran selama berada di Indonesia.
Ke 16 imigran tersebut diantar menggunakan 2 mopen dan 1 pickup oleh petugas IOM Kamp Mina Raya, Polres Pidie dan Petugas Kesbangpol Pidie, menuju Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar.
Petugas Imigrasi Banda Aceh menunggu di Bandara SIM kemudian bersama 16 pengungsi rohingya diantar langsung ke CCH IOM Makassar.
Kaban Kesbangpol Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., Selasa (18/06/2024) kepada awak media ini membenarkan ikhwal pemindahan 16 pengungsi Rohingya dari Mina Raya ke Makassar melalui Bandara SIM. Para pengungsi yang dipindahkan terdiri dari 8 laki dan 8 perempuan, sebagian mereka anak- anak.
“Tujuan pemindahan 16 pengungsi terdiri dari dua keluarga ini dikarenakan ada anggota keluarga (anak) mereka yang menderita disabilitas. Disana (CCH) IOM Makassar memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, dengan harapan nantinya mereka mendapatkan perawatan dengan baik”, jelas Kaban Kesbangpol.
Pemindahan ini merupakan tindak lanjut dari surat Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh nomor W1.GR.03.07-098 tertanggal 22 Mei 2024.
“Dimana salah satu poin isi surat tersebut antara lain menyebutkan bahwa guna mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, sehingga perlu dilakukan pemindahan tetap para pengungsi dimaksud dari penampungan sementara Mina Raya, Aceh ke CCH IOM Makassar”, ungkap Teuku Iqbal.
Sementara itu, Kadinsos Pidie, Drs. H. Muslim, menyampaikan, seorang bayi pengungsi Rohingya Mina Raya, yang baru lahir meninggal dunia.
Selanjutnya bayi tersebut dikuburkan di komplek Makam Pahlawan, Gampong Gintong, Grong-grong.
“Bayi pengungsi Rohingya tersebut meninggal pada Selasa (18/06/2024). Proses fardhu kifayah, termasuk penguburan dilakukan oleh Forkopincam setempat”, terang Kadinsos.
Sebagai diketahui, pengungsi Rohingya di Pidie saat ini menempati dua penampungan sementara, yaitu Mina Raya Padang Tiji dan penampungan Gampong Kulee Batee.
Jumlah pengungsi di Penampungan sementara Mira Raya Padang Tiji tinggal 227 orang dari sebelumnya 243 orang, setelah 16 orang dipindahkan ke Makassar. Sedangkan di penampungan sementara Gampong Kulee Batee berjumlah 180 orang.(Hasballah.B/ril)