Sekda Pidie Bersama Kadisdikbud dan Dewan Pendiri Hadiri Festival Teot Apam SMP YPPU Sigli
Sigli, Lintaskini.id – Apam merupakan penganan tradisional khas Pidie (semacam serabi) yang terbuat dari adukan tepung beras dan santan, kemudian dimasak (Teot) dengan cara di gongseng dalam kuali khusus (gerabah).
Dulunya, sebagai bahan bakar masih menggunakan Oen Ue Tho/U Beu (daun kelapa kering), sekarang ini ada juga menggunakan kompor, namun tetap memasak menggunakan kuali berupa gerabah.
Dalam sajiannya, Apam yang sudah matang kemudian ditaruh kuah dari santan yang telah diberikan gula, pisang dan nangka, yang sebelumnya telah dimasak secara terpisah.
Dalam rangka melestarikan budaya tradisional peninggalan endatu ini, SMP YPPU Sigli turut menggelar Festival Teot Apam antar kelas yang diikuti sembilan Kelas, dari kelas VII sampai IX. Kegiatan ini juga melibatkan para dewan guru, orang tua siswa dan seluruh siswa- siswi sekolah tersebut, Rabu (7/2/2024).
Pergelaran Festival Teot Apam adalah agenda rutin OSIS SMP YPPU Sigli di setiap bulan Rajab, kata Ketua Panpel Festival Teot Apam SMP YPPU Sigli, Efendi, S.Pd.
“Dalam festival Teot Apam kali ini, Sekdakab Pidie, Drs. Samsul Azhar, Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, S.Pd., M.Pd., serta Dewan Pendiri SMP YPPU Sigli, DR. Drs. H. Salman Ishak M.Si., turut hadir”, sebut Ketua Panpel.
Pergelaran Festival Teot Apam ini sangat bermanfaat sebagai pembelajaran bagi siswa-siswa SMP YPPU dan keluarga besar SMP YPPU Sigli dalam melestarikan budaya peninggalan endatu (nenek moyang), sehingga nantinya generasi muda mengenal budaya orang orang tuanya dulu, apa lagi Kue Apam ini budaya asli masyarakat Pidie.
“Dalam kegiatan Festival Teot Apam ini, nantinya para peserta akan dinilai oleh tim dewan Juri dari guru seni yang bukan Wali Kelas, hal ini untuk menjamin kemurnian penilaian Festival Teot Apam tersebut”, pungkas Ketua Panpel.
Sementara itu, Sekda Pidie, Drs. Samsul Azhar mengatakan, “Kami atasnama Pemkab sangat mengapresiasikan kegiatan yang luar biasa, yang diselenggarakan oleh SMP YPPU Sigli dengan melibatkan para siswa-siswi, dewan guru dan para orang tua anak didik”, ucap Sekda.
Tentu saja kegiatan ini perlu terus kita berikan motivasi, sehingga nantinya semua satuan pendidikan juga menyelenggarakan kegiatan semacam ini, sebagai upaya dalam melestarikan budaya Indatu kita, imbuh Sekda Pidie.
Senada disampaikan Kadisdikbud Pidie, H. Yusmadi Kasem, bahwa apa yang dilaksanakan oleh keluarga besar SMP YPPU Sigli patut kita banggakan, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap budaya peninggalan endatu.
“Kita mengimbau kepada semua satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan serupa, karena nilai positif dalam melestarikan budaya sangat tepat ” ujarnya.
H. Yusmadi juga menyampaikan, Apam adalah kuliner yang berasal dari Kabupaten pidie yang telah diakui dan memperoleh piagam penghargaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada tahun 2022.
Disela kegiatan, Kepala SMP YPPU Sigli, Drs. H. Armia menyampaikan, mudah-mudahan kedepan sekolah yang dipimpinnya dapat melaksanakan lagi festival Teot Apam, dan menjadi agenda tahunan, dengan tujuan agar nilai- nilai budaya ini dapat terjaga.
“Kami sangat berterimakasih kepada bapak Sekda, bapak Kadisdikbud, juga Ketua Tim Pendiri SMP YPPU Sigli, yang telah berhadir untuk memberikan dukungan dalam festival ini. Dan dengan dukungan tersebut telah menyemangati kami disini untuk tetap “menjaga dan memelihara” tradisi budaya peninggalan endatu yang sudah turun temurun ini”, ujar Kapala Sekolah SMP YPPU Sigli. (Hasballah B)