Alumni Dayah Bustanul Huda Ceramah di Peringatan Maulid Akbar
Abdya, Lintaskini.id – Dr Tgk H Syahminan, S. Ag M.Ag, Dosen pada UIN Ar-Raniry Banda Aceh, tampil sebagai pencemah pada puncak acara peringatan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1445 H/2023 M yang diselenggarakan Dayah/Pesantren Bustanul Huda, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (19/12/2023) tadi malam.
Diketahui, Syahminan sendiri merupakan alumni Dayah Bustanul Huda yang sekarang ini berlokasi di Jalan Cot Seutui, Dusun II, Desa/Gampong Kedai Siblah, Kecamatan Blangpidie.
Bustanul Huda merupakan salah satu pesantren tertua di wilayah pantai barat-selatan Aceh, berdiri sejak tahun 1928.
Ceramah tentang maulid nabi yang dikupas Dr Tgk H Syahminan SAg MAg, Kamis malam ini dipastikan diikuti jamaah bersama warga dalam jumlah besar.
Mereka menempati tempat yang sediakan secara terpisah antara kaum bapak dan kaum ibu.
Serangkaian kegiatan mengisi peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Dayah Bustanul Huda tahun ini.
Sejak Kamis pagi hingga siang kemarin, diisi dengan dikee maulid oleh para santri dan kanduri.
”Kanduri dihadiri ribuan undangan,” kata Ketua Panitia Pelaksana, T Rinaldy RA, didampingi Pimpinan Dayah Bustanul Huda, Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly kepada wartawan.
Undangan yang hadir dalam acara kenduri maulid yang dilaksanakan dayah yang pernah dipimpin ulama kharismatik almarhum Abuya Tgk H Muhammad Syam Marfaly, sangat beragam.
Bukan saja kalangan masyarakat, juga hadir pejabat jajaran Pemkab Abdya, TNI dan Polri setempat, Pimpinan Dayah/Ulama Dayah, tidak kecuali kangan politisi. Tampak antara lain, hadiri mantan Bupati Abdya, Ir H Jufri Hasanuddin MM dan Anggota DPR-RI, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE.
Menu kanduri maulid merupakan bawaan warga, tokoh masyarakat dan para donatur lainnya.
Seperti nasi bersama lauk-pauk dan nasi ketan yang dikemas dalam sebuah hidang yang sudah dihias sedemikian rupa. Juga ada sejumlah hidang maniatur sebuah kapal kecil yang diisi buah-buah beragam jenis.
Sedangkan di dayah sendiri tersedia masakan khusus kuah beulangoeng bahan daging sapi sumbangan salah seorang jamaah dayah setempat.
Acara peringatan maulid tahun ini juga semakin wah dengan tersedianya menu tambahan, berupa makanan ringan. Mulai dari es campur, es cream, mie soe, air tebu serta kolak. Makanan ringan ini, juga sumbangan donator, kemudian diminati banyak undangan yang berhadir.
Abu Muda, nama panggilan Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly (Pimpinan Dayah Bustanul Huda) menjelaskan, sejumlah alumni dayah setempat yang sekarang ini berada di sejumlah kabupaten di Aceh, pulang khusus untuk sama-sama memperingati maulid di dayah tempat mereka menimba ilmu agama.
Antara lain, alumni Dayah Bustanul Huda dari Kabupaten Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Selatan, dan Nagan Raya. Para alumni tersebut, selain menjadi pimpinan pesantren/dayah di kabupaten di Provinsi Aceh, juga di sejumlah daerah Pulau Sumetera dan luar Sumatera.
Sejumlah alumni juga berkiprah sebagai PNS, dan sukses menjadi pejabat pemerintah dan tenaga dosen di sejumlah perguruan tinggi.
Seperti diketahui Dayah Bustanul Huda didirikan alm Syaikh Tgk H Teuku Mahmud bin Teuku Ahmad yang digelar Abu Syeikh Mud pada tahun 1928. Awal berdiri dayah ini berlokasi di Kompleks Masjid Jamik Baitul A’dhim, Desa Kuta Tuha, Blangpidie atau persis di jantung ibukota Kabupaten Abdya.
Setelahnya, kepemimpinan Dayah Bustanul Huda dipercerayakan kepada Abuya Syaikh Tgk H Abdul Hamid Kamal (menantu Abu Syeikh Mud).
Setelah Abu Hamid Kamal meninggal tahun 1980, kepemimpinan dayah ini diserahkan Kepada Abuya Tgk H Muhammad Syam Marfaly, dan tahun 1983, Dayah Bustanul Huda dipindahkan menempati lokasi baru, yaitu di Jalan Cot Seutui, Dusun II, Gampung Kedai Sibah, Kecamatan Blangpidie.
Abuya Tgk H Muhammad Syam Marfaly berpulang ke Rahmatullah 29 Agustus 2009. Lalu, Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly, putra dari alm Abu Syam meneruskan kepemimpinan Dayah Bustanul Huda hingga sekarang. (Nazli)