Pengukuhan Sebagai Wali Nanggro Aceh, Ini Kata Tengku Malik Mahmud Al-Haythaar

Banda Aceh, Lintaskini.id – Tengku Malik Mahmud Al-Haythaar kembali dikukuhkan menjadi Wali Nanggroe Aceh, untuk ketiga kalinya dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRA pada Jumat(15/12/2023).

Pengukuhan dipimpin langsung Ketua DPRA Zulfadli disaksikan Pj. Gubernur Aceh Ahmad Marzuki dan dihadiri 26 anggota DPRA. Turut hadir, mantan Wapres RI Yusuf Kalla dan Juru Runding, Hamid Awaluddin, unsur Forkopimda, Pejabat serta Tokoh Masyarakat.

Pasca prosesi sumpah jabatan selaku Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al-Haythaar, dilanjutlan pembacaan naskah sambutannya menyampaikan, pengukuhan kembali dirinya sebagai Wali Nanggroe bukan ambisi kekuasaan melainkan, untuk tetap menjaga perdamaian Aceh kedepan, katanya.

Hadirnya lembaga wali nanggroe merupakan kekhususan daerah Aceh berdasarkan perjanjian damai MOU Helsinki tahun 2005 silam.

“Ini merupakan ketiga kalinya saya mengabdikan diri sebagai simbol pemersatu dan perdamaian Aceh. Dalam konteks khazanah dan budaya seperti indentitas keacehan yang kita perjuangkan”, tegasnya.

Dirinya menambahkan, kehadiran Yusuf Kalla, seperti menegaskan kembali perdamaian Aceh menjadi elemen penting bagi Aceh juga Indonesia serta dunia.Ia mengajak seluruh tokoh masyarakat, generasi muda sama- sama berjalan searah untuk memperjuangkan hak-hak Rakyat Aceh.

“Upaya- upaya yang telah dilakukan, ini untuk kita sebagai Bangsa Aceh,” pungkasnya. (Hasballah B)