Banda Aceh, LintasKini – Ketua Panitia Pelaksana Bhayangkara Fest 2023 Kombes Winardy mengungkapkan perputaran ekonomi selama pergelaran Bhayangkara Fest 2023 mencapai Rp30 miliar.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari hasil penjualan pada stand UMKM, sponsor, biaya acara, hingga parkir.
“Secara keseluruhan, perputaran ekonomi pada Bhayangkara Fest sebesar Rp30 miliar. Ini adalah jumlah yang sangat fantastis dari tiga hari pergelaran,” kata Kombes Winardy, Senin (24/7/2023).
Winardy merinci, bahwa sebanyak 120 UMKM—stand, mobil kopi, komunitas—yang berjualan pada Bhayangkara Fest 2023. Rata-rata perputaran uang per UMKM adalah Rp15 juta. Itu belum termasuk perputaran uang di seputaran acara di luar koridor panitia atau pedagang kaki lima yang terdampak.
“Total yang berjualan baik itu stand, mobil kopi, dan komunitas sebanyak 120 UMKM. Perputaran uang rata-rata Rp15 juta per hari setiap UMKM. Jadi totalnya 5,5 miliar. Ditambah pekerja even, sponsor, parkir, dan lain-lain. Totalnya capai Rp30 miliar,” jelasnya.
Perputaran ekonomi yang sangat fantastis itu tentunya juga sangat berpengaruh dari total pengunjung yang mencapai 150.000 orang. Total tersebut merupakan estimasi lima kali perputaran pengunjung dengan kapasitas maksimal selama tiga hari.
Winardy berharap, dengan adanya Bhayangkara Fest 2023 ini, ekonomi masyarakat Aceh dapat terus tumbuh, sesuai dengan program kerja dan program pembangunan yang dijalankan pemerintah, yaitu pemulihan ekonomi nasional (PEN) pascapandemi COVID-19.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi salah satu pemicu dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Selain itu juga untuk mengangkat dan memperkenalkan berbagai macam jenis kuliner serta nilai-nilai budaya lokal yang ada di Provinsi Aceh,” ujarnya. (HPA)
Komentar