Fakultas Hukum Unsam Gelar Yudisium Sarjana

Langsa – Fakultas Hukum Universitas Samudra (Unsam) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Yudisium Sarjana Periode I Tahun 2023, dilangsungkan di Aula Biro I Unsam, Selasa (21/3/2023).


Rapat Senat Terbuka dibuka Ketua Senat Fakultas Hukum Unsam, Dr. Fuadi, S.H.,M.H.,CPCLE.,CMED dihadiri para dosen Fakultas Hukum, Wakil Dekan, Koordinator Program Studi, Tenaga Kependidikan dan seluruh peserta Yudisium.  Rapat senat ini mengusung tema, “Meningkatkan Integritas Lulusan Fakultas Hukum Yang Mandiri, Merdeka Dan Berwibawa Di Dunia Kerja”.


Koordinator Program Studi Ilmu Hukum Unsam, Zaki Ulya, S.H.,M.H dalam laporannya membacakan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum  Universitas Samudra Nomor 095/UN54.1/2023 ditetapkan tanggal 21 Maret 2023, menyampaikan Jumlah mahasiswa peserta Yudisium Periode April  2023 adalah 55 orang, rincian Predikat Kelulusan; Dengan Pujian 19 orang, Sangat Memuaskan 35 orang, dan Memuaskan 1 orang. Dimana para Yudisiawan yang bersangkutan  diberikan hak dan wewenang untuk memakai gelar “Sarjana Hukum” dengan singkatan S titik H titik, dibelakang namanya dengan didahului tanda koma.


Koordinator Prodi juga menyebutkan, rata rata IPK yang diperoleh 3,21,  rata rata masa studi 4,9  tahun. Dari 55 orang Yudisiawan tersebut terdapat 21 lulusan mempunyai Sertifikat Keahlian, yaitu 21 orang  gelar sertifikat profesi dengan gelar CPM,  5 orang dengan gelar CCCLE,  dan 1 orang dengan gelar CPCLE.


Dekan Fakultas Hukum, Dr. Drs. Muhammad Natsir, S.H.,M.H  Dalam sambutannya menyampaikan, Ini adalah moment dimana kami mengembalikan adik adik ke pangkuan orang tua. Dekan berpesan agar lulusan yang telah dibekali ilmu selama kuliah dapat memanfaatkan ilmunya untuk orang lain dan mengharapkan lulusan tidak berhenti menuntut ilmu.


“Tiba waktunya kami kembalikan adik adik ke pangkuan orang tua, untuk itu saya menghantarkan anda dengan beberapa pesan, mari kita mengingat konsep kehidupan manusia menurut Iman Al Ghazali.”


 Bahwa ada 4 macam golongan manusia, yang pertama, Manusia yang mempunyai ilmu dimana ilmunya bermanfaat untuk dirinya dan untuk orang lain; yang kedua, Manusia yang memiliki ilmu tetapi hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri saja; yang ketiga, Manusia yang tidak memiliki ilmu, merasa selalu kekurangan ilmu sehingga terus belajar dan menuntut ilmu; dan yang ke-empat, Manusia yang tidak memiliki ilmu dan sudah merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki tanpa mau belajar, menganggap dirinya sudah paling pintar.”


“Pilihan ini ada pada adik adik, tetapi sebaik baik manusia adalah menjadi manusia yang memiliki ilmu dan ilmunya bermanfaat kepada orang lain, kemudian manusia yang selalu merasa kekurangan ilmu dan tidak pernah berhenti menuntut ilmu, jadi teruslah menuntut ilmu, meskipun demikian jadilah rendah hati. Besar harapan kami adik adik dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi nantinya.”Lanjut Dekan.


“Dengan ilmu dan keahlian yang adik adik miliki sekarang, manfaatkan gelar keahlian sebagai Mediator dengan sebaik baiknya dan sebagai mana mestinya di manapun anda bekerja, baik secara mandiri maupun di instansi pemerintahan,  teruslah berinovasi saat terjun ke masyarakat.”


Dekan juga mengucap terimakasih kepada para dosen yang berhadir, dan seluruh panitia yang terlibat dalam melaksanakan acara yudisium tersebut.


Sementara itu, Pesan dan Kesan dari Yudisiawan disampaikan oleh Kasman, S.H.,CPM.,CCCLE, mengatakan, Yudisium ini adalah satu kebahagiaan bagi kita, ini adalah hasil pencapaian kita sehingga kita bisa meraih gelar  sarjana.


 “Saya mewakili kawan kawan menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak/ibu dosen pengajar,  pembimbing skripsi, dan pimpinan Fakultas Hukum yang telah memberi kami ilmu dan motivasi sehingga dapat meraih gelar Sarjana Hukum serta meraih kesuksesan nantinya.”


Kami juga berterimakasih serta mengapresiasi para dosen dan Dekan Fakultas Hukum yang telah bekerjasama dengan DSI, Dewan Sengketa Indonesia, dimana berkat kerjasama tersebut telah melahirkan mediator mediator muda dari Fakultas Hukum Universitas Samudra, dan di sini saya ucapkan selamat atas gelar mediator yang diemban kawan kawan, yang nantinya bisa melamar di Pengadilan Mahkamah Syariah yang ada di kabupaten/kota anda maupun di seluruh Indonesia.


Tak lupa pemohonan maaf kami kepada bapak/ibu dosen, kami juga mohon doa dan restu bapak/ibu agar kami bisa mengimplementasikan ilmu kami di lingkungan masyarakat nantinya.


“Saya ingin menyampaikan orang hebat itu tidak dihasilkan melalui kemudahan, tetapi orang hebat itu dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan airmata.” Tutup Kasman. (Rls)

Komentar