Sigli – Perhelatan seni budaya yang di gelar dinas Budaya dan parawisata Aceh di lapangan GOR Alun Alun Sigli menjadi tontonan menarik masyarakat Pidie dan sekitarnya.
Piasan Raya Pidie termuat beberapa item kegiatan seperti seni tari, tari kreasi, seudati, tari gerimpheng, pameran jajan kuliner, lomba dike dan toet apam.
Budaya toet apam, kemarin pada Sabtu (10/6/2023) dilakukan oleh sejumlah ibu ibu. Budaya toet apam sudah menjadi budaya khas Pidie.
Pantauan Media ini, tampak ibu ibu sedang mengaduk tepung beras dalam adonan dan dituangkan dalam pingan (cuprok tanoh) dioles garam sedikit agar tidak lengket.
Kemudian dimasak menggunakan kayu bakar, kepulan asap sudah pasti, adonan apam dimasak sampai mengering.
Apam sudah cukup masak diambil dan siap disaji. Untuk sajian apam harus dipadukan dengan kuah santan berisi nangka, pisang dan ubi juga dimasak di lokasi Piasan Raya.
Tampak warga yang mengunjungi mencicipi apam plus kuah, cukup nikmat dan harum.
Salah seorang ibu toet apam, Nuraini mengatakan, tradisi ini sudah menjadi tradisi dan budaya Pidie terutama di bulan rajab.
“Ibu ibu ini nantinya juga dipilih untuk ikut agenda PKA Di Banda Aceh pada bulan juni ini”, ujarnya.
Tradisi toet apam ini perlu terus dibudayakan dan dilestarikan dan ini peninggalan endatu, tambahnya.
Jelang siang, toet apam berakhir, dan ramai warga datang menikmati apam secara gratis (Hasballah B)
Komentar