Ketum Pinter Rizayati : Sukseskan Tahun Politik, Nasionalisme, Persatuan dan Kesatuan Harus Kita Tegakkan
Ketum Pinter Dr (Cn) Hj. Rizayati SH MM |
Jakarta – Gejolak ekonomi dan sosial jelang tahun politik dan kecenderungan berkembangnya paham radikalisme ternyata tidak mengoyahkan rasa nasionalisme. Bangsa ini tegak berdiri dalam bingkai Rumah Bersama Pancasila yang hadir setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Indonesia Terang, Dr (Cn) Hj. Rizayati, SH, MM, kepada awak media, Sabtu (3/6/2023)
Nasionalisme adalah pondasi kita untuk memperkuat komitmen kebangsaan kita. Indonesia pasti bertahan dalam gencarnya perubahan yang kita sadari begitu peliknya menekan kehidupan bermasyarakat.
“Indonesia Raya yang sering dikumandangkan telah menjadi pendorong yang mengangkat rasa cinta terhadap tanah air. Rasa cinta tanah air ini, yang harus kita gelorakan, terutama kepada generasi-generasi muda kita,” kata Hj. Rizayati.
Disampaikan Hj. Rizayati, menjaga nasionalisme adalah menjaga dan memperkuat hamonisasi. Ini merupakan hal penting, yang diharapkan dari harmonisasi nasionalisme, masing-masing tanpa diskriminasi, tanpa ketidakadilan dan tanpa ketidakpastian.
“Bangsa kita sedang menghadapi tahun politik. Ini dibutuhkan kesatuan pandang untuk mensukseskan tahun politik ini, agar aman, kondusif dan menghasilkan pemimpin yang bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Untuk ini dibutuhkan apa yang saya katakan hamoni nasionalisme, persatuan dan kesatuan,” katanya.
Pengusaha nasional asal Bireuen, Aceh ini mengungkapkan, pentingnya meningkatkan semangat dan rasa kebersamaan serta mempertahankan identitas sebagai bangsa. Mengikat ras, bahasa, sejarah, agama dan nasionalisme sebagai perbedaan yang menyatukan.
“Menjunjung tinggi arti kemerdekaan dan tidak meremehkan perjuangan melawan penjajah serta mendorong perubahan perilaku dengan mengisi kemerdekaan ini dengan karya-karya yang baik sesuai dengan bidangnya masing-masing,” terangnya.
Sebagai bangsa yang besar, tambahnya, kita sangat beruntung karena rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga pulau Rotte sampai hari ini masih tetap teguh menjunjung kesatuan dan persatuan dengan lintas suku, lintas agama dan lintas kebudayaan.
“Tentu dalam situasi apapun yang terjadi di NKRI ini secara baik, benar, bermartabat, beretika dan bermoral, agar kita tidak mudah dipecah belah oleh bangsa – bangsa yang ingin menguasai kekayaan bumi Nusantara dengan cara apapun juga,” harap Hj. Rizayati, yang juga penggagas program Indonesia Terang ini. (HB)