Langsa – Aceh merupakan serambi mekah dan sangat kental dengan norma keagamaan serta juga daerah yang sangat panatik dan hal ini terbukti di serambi mekkah Aceh banyak pesantren atau dayah-dayah yang berkembang besar.
Namun demikian, untuk menjaga adat istiadat atau keagamaan maka budaya asing yang dikembangkan di Aceh harus diawasi sesuai juknis dan program pemerintah Aceh.
Dinas sosial merupakan badan pemerintahan yang selalu memantau dan mengawasi tentang perkembangan budaya terutama yang mempengaruhi generasi aceh kedepan misalnya kehadiran anak punk itu merupakan budaya asing yang tidak wajib ditiru oleh masyarakat Aceh.
Kepada wartawan, Armia SP selalu kadis dinas sosial kota Langsa mengatakan dimana kehadiran anak punk kota Langsa sudah sangat meresahkan dan mereka itu berkeliaran dengan menggunakan pakaian yang tidak layak, begitu juga dengan potongannya seperti rambut dan lain sebagai nya.
“Jadi kami selaku dinas terkait terus melakukan penertiban untuk kita tangkap serta kita berikan pembinaan agar mereka tidak melakukan keliling masuk kafe keluar kafe dengan gaya yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat Aceh”, jelas Armia.
Armia menqmbahkan, dirinya meminta dukungan semua elemen masyarakat, tokoh pemuda serta pihak terkait demi menjaga kenyamanan agar pemuda Aceh khususnya Kota Langsa jangan sampai terpengaruh. (Rina)
Komentar