Babinsa Murjita : Tertib Menjalankan Program Pencegahan Stunting, Kondisi Syakila Rifaya Membaik
Langsa – Serda Murjita Babinsa Koramil 22/Lgsb Kodim 0104/Atim terjun langsung melaksanakan pendampingan Syakila Rifaya (1,5) anak dari warga binaan yang termasuk anak stunting diwilayah binaannya di Dusun Kelapa Nias Desa Pondok Kelapa Kec. Langsa Baro Kota Langsa, Selasa (08/11/2022).
Stunting merupakan ancaman saat ini terhadap kualitas generasi bangsa Indonesia, banyak laporan hasil anak yang mengalami stunted, dimana bukan hanya terganggu pada pertumbuhan fisik (bertubuh
pendek/kerdil) saja, melainkan hingga mengatah kepada gangguan perkembangan otaknya, yang mana sudah tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, sehingga
produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif generasi akan terbelakang dan tidak sesuai dengan harapan yang maksimal.
Sebagai perhatian khusus yang dilakukan Babinsa Murjita sebagai turut sertanya memberikan perhatian lewat terjun langsung ke rumah Suminah (26) selaku orangtuanya untuk pengecekan adanya perkembangan dalam pertumbuhan Syakila Rifaya, jelas Serda Murjita kepada media ini.
Adapun kondisi semula Syakila Rifaya yang termasuk dalam daftar korban gizi buruk itu memiliki berat Badan 7,6 kg, selanjutnya atas kerjasama dari orang tuanya, Bidan desa dan seluruh perangkat desa dalam mengikuti program pencegahan anak Stunting dengan kurun waktu -+ 3 bulan ini, Alhamdulillah sekarang berat badan Syakila Rifaya bertambah 1,3 Kg sehingga sudah menjadi 8 Kg, imbuhnya.
Untuk itu Babinsa Murjita selalu lakukan pengontrolan setiap seminggu sekali datang kerumah Suminah untuk mengecek buku kontrol perkembangan berat badan setiap harinya, dengan peemberian asupan gizi yang cukup sesuai anjuran aturan menu yang diterapkan oleh program cegah stunting untuk gizi buruk.
Selanjutnya untuk mengantisipasi bertambahnya angka anak stunting di wilayah binaannya dalam kegiatan apapun, Babinsa Murjita menghimbau kepada para ibu ibu warga binaannya untuk menjaga kualitas asupan makanan dan vitamin yang dikonsumsi, terutama yang paling di tegaskannya buat para ibu muda (nikah muda/usia dini) yang rentan dengan sikap dan kebiasaan yang menyepelekan kualitas makanan, sehingga saat hamil untuk pertumbuhan awal anak mulai dari kandungan sampai waktu kelahiran dan perkembangan sejak usia balita, sehingga pertumbuhan anak sejak dini telah mengalami kekurangan Gizi, hal yang tampak banyak kita lihat anak yang tinggi badannya kurang sehingga terlihat lebih pendek atau kerdil dari standar pada usianya.
“ Jadi ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, pungkasnya.
**LI3**