Langsa – Santunan anak yatim piatu mewarnai peringatan maulid nabi Muhammad SAW di gampong Baroh Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa yang berlangsung di Mesjid Darussalam desa setempat pada Sab”tu 8 Oktober 2022.
Selain santunan anak yatim piatu, ada juga penampilan Dalail Khairat dari grup Dzikir gampong dan santriwan dayah. Dalam peringatan maulid ini, ada makan kenduri maulid bersama serta turut juga mengundang gampong-gampong yang berada di sekitar gampong Baroh Langsa Lama.
Ketua panitia pelaksana Maulid nabi, Candra Fawzi mengatakan, Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan baik dimana pelaksanaannya sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam peringatan ini, panitia turut mengundang 10 desa yang ada di sekitar gampong untuk makan kenduri maulid guna mempererat tali silaturrahmi antar umat muslim maupun masyarakat desa.
Terima kasih kepada masyarakat atas sumbangannya sehingga kenduri anak yatim dapat berjalan dengan lancar. “mudah-mudahan, momentum peringatan maulid nabi yang dilaksanakan ini dapat di ambil hikmahnya, bukan hanya dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka”, pesan Candra.
Ditempat yang sama, Geuchik Baroh Langsa Lama Antoni SE mengatakan bahwa setiap tahunnya pemerintah Gampong ada memberikan santunan kepada anak yatim piatu pada peringatan maulid nabi Muhammad SAW dan tahun ini sebanyak 65 orang yang ada di lima dusun.
Pasalnya, kedudukan anak yatim sangat istimewa dan tidak boleh dilewatkan dalam moment seperti ini karena Rasulullah SAW juga menganjurkan bahkan ada beragam keutamaan disaat kita menyanyangi anak-anak yatim piatu.
Untuk itu, keberadaan Anak yatim perlu kami perhatikan selaku Pemerintah Gampong. “bukan hanya pada moment maulid nabi saja tetapi pada moment menjelang hari raya (lebaran), pemerintah gampong juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu”, jelas Antoni yang sudah menjabat geuchik dua periode.
Anthoni mengisahkan, peringatan maulid nabi Muhammad SAW sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Rasulullah yang telah membawa rahmat alam semesta di muka bumi ini sehingga patut kita contoh perilakunya untuk kita teladani dalam kehidupan sehari-hari dan salah satunya termasuk mengasihi anak yatim.
Maka dari itu, dengan momentum ini kita semua selalu mendapatkan syafaat dan bisa menerapkan sikap Rasulullah guna menjalin silaturrahmi, mempererat rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa persaudaraan, pungkas Antoni. (Rolly)
Komentar