Tebar Fitnah Ponpes YAPILA Tutup, Membuat Wali Santri Bingung


LINTASKINI.CO.ID – Langsa – Nama Yayasan Pendidikan Islam Langsa (YAPILA) saat ini sedang mereroket, apa lagi setelah salah seorang santrinya yang bernama Afdul Rauf sang hafidz Alqu’an 30 juz telah lulus seleksi rekruitmen Calon Tamtama Prajurit Karier TNI-AD Reguler lewat Jalur Santri dan Lintas Agama Kodam Iskandar Muda yang diumumkan pada, Selasa (12/04) lalu, membuat nama YAPILA menjadi harum.

Namun semua itu sepertinya ada krikil krikil tajam yang mencoba merusak Nama baik YAPILA, karena ada suara yang mengembuskan bahwa YAPILA sudah tutup, tentunya suara sumbang tersebut mengusik ketenangan wali Santri.

Saat di konfimasi media ini Drs.Ismail Umar, MM, M.Si selaku Ketua YAPILA, Kamis (21-04-2022) mengatakan, setiap kebaikan itu pasti ada rintangan, saat ini nama YAPILA tengah buming di media sosial, mungkin ada segelintir manusia yang keberatan dan melontarkan kabar bohong, fitnah. Andai ada orang yang sengaja ingin menghancurkan dunia pendidikan tentunya orang tersebut ingin menghancurkan generasi Emas penerus Bangsa,” urainya.

“Jika dalam kehidupan kita sudah memakai naluri atau akal busuk untuk menjatuh kan, niscaya itu cara keji yang di benci ALLAH dan Rasul nya. Perbuatan keji diistilahkan dengan al-fakhsya’. Perbuatan al-fakhsya’ dalam kamus Alqur’an diartikan sebagai dosa yang sangat jelek. Dalam kitab Tafsir al-Maraghi (2006:170) disebutkan, bahwa al-fakhsya’ adalah ucapan dan perbuatan yang jelek seperti zina, mabuk, rakus, mencuri,Fitnah dan perbuatan tercela lainnya,” urai Ismail.

Dengan demikian, lanjutnya, perbuatan keji ini, sangat berbahaya dan tercela. Oleh karena itu, dalam agama Islam tidak mentolerir perbuatan keji ini sehingga melarangnya. Perbuatan keji ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Sehingga apabila dibiarkan akan merusak tatanan masyarakat sehingga terjadi kekacauan dan kebinasaan.

Terjadinya perbuatan keji ini, diawali dari diperturutkannya hawa nafsu yang cenderung mengajak pada kejahatan. Karena hawa nafsu ini apabila tidak dikendalikan dan dikontrol dengan keimanan dan ketakwaan cenderung membabi buta dan melanggar norma-morma yang ada baik norma agama maupun susila.

Oleh karena itu, ketika Nabi Yusuf AS diajak berbuat mesum (keji) oleh Zulaikha, dengan tegas ia menolaknya dan lebih baik dijebloskan ke penjara daripada berbuat nista. Mengapa Nabi Yusuf as menolak ajakan berbuat zina itu, karena dia menyadari betul bahwa hal itu adalah perbuatan yang dilarang oleh agama dan susila, apabila dia melakukannya berarti sudah terperdaya oleh ajakan hawa nafsu yang selalu mengajak pada kejelekan.

Dalam Alquran ditegaskan artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Yusuf [12]:53).

Demikian juga dengan orang orang yang tidak senang dengan kemajuan YAPILA, berarti mereka manusia tidak beriman dan beradap, karena setinggi apapun dan sampai mana pun kita menuntut Ilmu jika tidak beradap pasti hasil nya “NOL”

Oleh karena nya disini saya tegaskan YAPILA akan terus memberikan yang terbaik kepada seluruh santri dan YAPILA telah menyiapkan tenaga pengajar yang berahlak dan beradap,” tandas Ismail Umar.

Komentar